RPP Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2019 Lengkap dengan Silabus, KKM, dan Prota
- H3: Contoh RPP Bahasa Indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2019 H2: Bagaimana cara download RPP? - H3: Situs-situs yang menyediakan RPP gratis - H3: Cara download RPP dari situs-situs tersebut H2: Kesimpulan - H2: FAQ - Table 2: Article with HTML formatting Cara Download RPP Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2019
Salah satu tugas seorang guru adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan. RPP adalah dokumen yang berisi tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa di kelas. RPP harus disusun sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum 2013 (K13) yang telah direvisi pada tahun 2019.
download rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2019
Namun, membuat RPP tidaklah mudah. Guru harus memperhatikan banyak hal, seperti kompetensi dasar, indikator pencapaian, alokasi waktu, sumber belajar, dan lain-lain. Selain itu, guru juga harus mengupdate RPP sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, banyak guru yang mencari bantuan dari internet untuk mendapatkan contoh atau referensi RPP yang sudah jadi.
Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang cara download RPP Bahasa Indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2019 secara gratis dari beberapa situs terpercaya. Sebelum itu, mari kita pahami dulu apa itu RPP, mengapa RPP penting, dan bagaimana cara membuat RPP yang baik dan benar.
Apa itu RPP?
RPP adalah singkatan dari rencana pelaksanaan pembelajaran. Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Dengan kata lain, RPP adalah pedoman bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
download rpp bahasa indonesia kelas 9 k13 revisi terbaru
download rpp bahasa indonesia kelas 9 semester 2 k13 revisi 2019
download rpp bahasa indonesia kelas 9 smp kurikulum 2013 revisi 2020
download rpp bahasa indonesia kelas 9 k13 revisi 2018/2019
download rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 edisi revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 semester 1 k13 revisi 2019
download rpp bahasa indonesia kelas 9 smp/mts kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 genap kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 ganjil kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 format word kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 lengkap kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 gratis kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 terbaru kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 pdf kurikulum 2013 revisi
download rpp bahasa indonesia kelas 9 doc kurikulum 2013 revisi
download silabus dan rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download perangkat pembelajaran bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download administrasi guru bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download contoh rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download cara membuat rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download materi rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download tujuan rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download kompetensi dasar rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download indikator pencapaian rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download model pembelajaran rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download langkah-langkah pembelajaran rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download media pembelajaran rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download sumber belajar rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download penilaian pembelajaran rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download alokasi waktu rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download rencana tindak lanjut rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download lampiran rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download cover/sampul rpp bahasa indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi
download prota/prosem/kkm/pemetaan ki kd/jurnal/kaldik/rincian pekan efektif/perencanaan penilaian/rencana tindak lanjut untuk mata pelajaran bahasa indonesia kelas ix semester genap/ganjil tahun pelajaran .../... berdasarkan standar isi dan standar kompetensi lulusan (skl) pada satuan pendidikan .../... kabupaten/kota .../... provinsi .../... (kurang lebih seperti ini)
RPP harus disusun sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan oleh sekolah atau dinas pendidikan. Silabus adalah dokumen yang berisi garis besar materi pokok, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk satu mata pelajaran atau tema tertentu.
RPP harus mencakup beberapa komponen penting, yaitu:
Identitas sekolah (nama sekolah, alamat, logo)
Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas/semester)
Kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)
Indikator pencapaian kompetensi
Tujuan pembelajaran
Metode pembelajaran
Media, alat, dan sumber belajar
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup)
Penilaian pembelajaran (teknik, bentuk, dan instrumen)
Alokasi waktu
RPP harus disusun dengan cermat dan teliti oleh guru, karena RPP merupakan salah satu indikator kinerja guru yang dinilai oleh kepala sekolah atau pengawas. Selain itu, RPP juga berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Mengapa RPP penting?
RPP adalah salah satu dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap guru. RPP memiliki beberapa fungsi dan manfaat, antara lain:
Sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Sebagai alat komunikasi antara guru dengan siswa, orang tua, kepala sekolah, pengawas, dan pihak lain yang terkait dengan proses pembelajaran.
Sebagai alat evaluasi dan refleksi bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru.
Sebagai alat pengembangan diri bagi guru untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan keterampilan dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran.
Sebagai alat akuntabilitas bagi guru untuk mempertanggungjawabkan hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa.
Oleh karena itu, RPP harus disusun dengan baik dan benar oleh guru. Guru harus memperhatikan standar proses, standar isi, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah. Guru juga harus menyesuaikan RPP dengan karakteristik mata pelajaran, kelas, sekolah, dan lingkungan.
Bagaimana cara membuat RPP?
Membuat RPP tidaklah sulit jika guru sudah memahami konsep dan komponen RPP. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti oleh guru untuk membuat RPP:
Langkah-langkah membuat RPP
Mengidentifikasi silabus yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan RPP. Silabus dapat diperoleh dari sekolah atau dinas pendidikan setempat.
Menentukan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai oleh siswa pada mata pelajaran atau tema tertentu. KI dan KD dapat dilihat pada silabus atau buku kurikulum 2013 revisi 2019.
Menyusun indikator pencapaian kompetensi yang menggambarkan perilaku atau keterampilan yang dapat diamati atau diukur pada siswa setelah mengikuti pembelajaran. Indikator pencapaian kompetensi harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
Menyusun tujuan pembelajaran yang menggambarkan hasil yang diharapkan dari pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dengan ranah kognitif, afektif, atau psikomotorik.
Menyusun materi pembelajaran yang sesuai dengan KD dan indikator pencapaian kompetensi. Materi pembelajaran harus relevan, menarik, bermakna, dan bervariasi.
Menyusun metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, siswa, dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, simulasi, role play, problem solving, project based learning, cooperative learning, dll.
alat peraga, gambar, grafik, video, audio, dll. Alat belajar dapat berupa papan tulis, spidol, penggaris, kalkulator, komputer, dll. Sumber belajar dapat berupa internet, perpustakaan, lingkungan, dll.
Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup. Pendahuluan adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk membangkitkan motivasi, mengaktifkan pengetahuan awal, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Inti adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk mengembangkan kompetensi dasar melalui metode, media, dan sumber belajar yang telah dipilih. Penutup adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk merefleksikan dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
Menyusun penilaian pembelajaran yang sesuai dengan KD dan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian pembelajaran harus mencakup teknik, bentuk, dan instrumen penilaian. Teknik penilaian dapat berupa tes tertulis, tes lisan, tes praktik, observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, portofolio, dll. Bentuk penilaian dapat berupa pilihan ganda, isian singkat, uraian, kinerja, produk, proyek, dll. Instrumen penilaian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang pencapaian kompetensi siswa.
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran. Alokasi waktu harus disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran yang tersedia dan tingkat kesulitan materi.
Setelah menyusun RPP sesuai dengan langkah-langkah di atas, guru harus melakukan revisi dan penyempurnaan RPP jika diperlukan. Guru juga harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan RPP di kelas.
Contoh RPP Bahasa Indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2019
Berikut adalah contoh RPP Bahasa Indonesia kelas 9 kurikulum 2013 revisi 2019 yang dapat dijadikan referensi oleh guru:
Komponen
Isi
Identitas Sekolah
SMP Negeri 1 Jakarta Jl. Sudirman No. 1 Jakarta Pusat
Identitas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas/Semester: IX/1
Kompetensi Inti (KI)
kegiatan praktikum, atau pengalaman pribadi. Teks ini memiliki struktur sebagai berikut:- Orientasi: bagian yang memperkenalkan objek atau fenomena yang diamati, serta latar belakang atau tujuan observasi.- Catatan hasil observasi: bagian yang menyajikan data atau informasi yang diperoleh dari observasi, baik berupa deskripsi, tabel, grafik, gambar, dll.- Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi antara lain:- Kata benda abstrak untuk menyatakan fenomena yang diamati, misalnya perubahan, pertumbuhan, pengaruh, dll.- Kata kerja material untuk menyatakan aktivitas yang diamati, misalnya mengukur, menimbang, mencatat, dll.- Kata sifat untuk menyatakan ciri-ciri yang diamati, misalnya panjang, pendek, besar, kecil, dll.- Frasa nomina untuk mengklasifikasikan objek yang diamati, misalnya jenis tanaman, jenis hewan, jenis benda, dll.- Frasa preposisional untuk menyatakan tempat dan waktu observasi, misalnya di sekolah, di rumah, pada hari Senin, pada bulan Januari, dll.- Mekanisme penulisan yang harus diperhatikan dalam teks laporan hasil observasi antara lain:- Ejaan yang disempurnakan: menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) tahun 2015.- Tanda baca: menggunakan tanda baca yang tepat dan sesuai dengan fungsi dan aturan penggunaannya.- Paragraf: menggunakan paragraf yang padu dan kohesif untuk membagi teks menjadi bagian-bagian yang logis dan sistematis.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah metode problem based learning (PBL). PBL adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk memecahkan masalah nyata atau simulasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran. PBL memiliki beberapa langkah, yaitu:- Orientasi siswa pada masalah: guru menyampaikan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa terkait dengan materi pembelajaran.- Mengorganisasikan siswa untuk belajar: guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa dan memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk mencari informasi tentang masalah tersebut.- Membimbing penyelidikan individu dan kelompok: guru memberikan bimbingan dan fasilitas kepada siswa untuk mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber belajar.- Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja: guru membantu siswa untuk mengolah data atau informasi yang diperoleh menjadi sebuah produk atau solusi. Produk atau solusi tersebut kemudian disajikan oleh siswa secara lisan atau tertulis di depan kelas atau kelompok.- Menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran: guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran. Guru memberikan umpan balik dan penilaian kepada siswa.
Media, Alat, dan Sumber Belajar
tentang teks laporan hasil observasi.- Lingkungan sebagai sumber pengamatan tentang objek atau fenomena yang diamati.
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit):- Guru menyapa dan memeriksa kehadiran siswa.- Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman atau pengetahuan awal siswa tentang teks laporan hasil observasi.- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.- Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan digunakan, yaitu PBL, dan langkah-langkahnya.Inti (75 menit):- Guru menampilkan sebuah masalah yang berkaitan dengan teks laporan hasil observasi, misalnya: "Bagaimana cara melaporkan hasil observasi tentang pertumbuhan tanaman di sekolah?"- Guru membentuk kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa dan memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk mencari informasi tentang masalah tersebut dari berbagai sumber belajar.- Guru memberikan bimbingan dan fasilitas kepada siswa untuk mengumpulkan data atau informasi tentang objek atau fenomena yang diamati, misalnya: jenis tanaman, ciri-ciri tanaman, cara merawat tanaman, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dll.- Guru membantu siswa untuk mengolah data atau informasi yang diperoleh menjadi sebuah teks laporan hasil observasi. Guru memberikan contoh teks laporan hasil observasi yang baik dan benar, serta menyajikan komponen-komponen RPP di papan tulis. Guru juga memberikan kriteria penilaian teks laporan hasil observasi kepada siswa.- Guru meminta siswa untuk menulis kerangka teks laporan hasil observasi terlebih dahulu, kemudian menulis teks laporan hasil observasi secara lengkap dengan memperhatikan struktur teks, kaidah kebahasaan, dan mekanisme penulisan.- Guru meminta siswa untuk membaca teks laporan hasil observasi yang telah ditulis dengan lancar dan tepat.- Guru meminta siswa untuk menyajikan teks laporan hasil observasi secara lisan atau tertulis di depan kelas atau kelompok. Guru dan siswa lain memberikan tanggapan, saran, atau pertanyaan kepada kelompok yang menyajikan.Penutup (15 menit):- Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses dan hasil pembelajaran. Guru memberikan umpan balik dan penilaian kepada siswa.- Guru memberikan rangkuman materi pembelajaran dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menguji pemahaman siswa tentang teks laporan hasil observasi.- Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membuat teks laporan hasil observasi tentang objek atau fenomena lain yang berbeda dengan yang dibahas di kelas.
Penilaian Pembelajaran
Aspek
Kriteria
Skor
Isi
Sangat baik: teks laporan hasil observasi mengandung informasi yang lengkap, akurat, dan relevan tentang objek atau fenomena yang diamati.
4
Baik: teks laporan hasil observasi mengandung informasi yang cukup, akurat, dan relevan tentang objek atau fenomena yang diamati.
3
Cukup: teks laporan hasil observasi mengandung informasi yang kurang, kurang akurat, atau kurang relevan tentang objek atau fenomena yang diamati.
2
Kurang: teks laporan hasil observasi mengandung informasi yang sangat kurang, tidak akurat, atau tidak relevan tentang objek atau fenomena yang diamati.
1
Struktur
Sangat baik: teks laporan hasil observasi memiliki struktur yang jelas dan sesuai dengan kaidah genre, yaitu orientasi dan catatan hasil observasi.
4
Baik: teks laporan hasil observasi memiliki struktur yang cukup jelas dan sesuai dengan kaidah genre, yaitu orientasi dan catatan hasil observasi.
3
Cukup: teks laporan hasil observasi memiliki struktur yang kurang jelas atau kurang sesuai dengan kaidah genre, yaitu orientasi dan catatan hasil observasi.
2
Kurang: teks laporan hasil observasi memiliki struktur yang tidak jelas atau tidak sesuai dengan kaidah genre, yaitu orientasi dan catatan hasil observasi.
1
Kaidah Kebahasaan
Sangat baik: teks laporan hasil observasi menggunakan kaidah kebahasaan yang sesuai dengan jenis teks, yaitu kata benda abstrak, kata kerja material, kata sifat, frasa nomina, frasa preposisional, dll. Teks laporan hasil observasi juga menggunakan tata bahasa yang baku dan benar.
4
Baik: teks laporan hasil observasi menggunakan kaidah kebahasaan yang cukup sesuai dengan jenis teks, yaitu kata benda abstrak, kata kerja material, kata sifat, frasa nomina, frasa preposisional, dll. Teks laporan hasil observasi juga menggunakan tata bahasa yang cukup baku dan benar.
3
Cukup: teks laporan hasil observasi menggunakan kaidah kebahasaan yang kurang sesuai dengan jenis teks, yaitu kata benda abstrak, kata kerja material, kata sifat, frasa nomina, frasa preposisional, dll. Teks laporan hasil observasi juga menggunakan tata bahasa yang kurang baku atau kurang benar.
2
Kurang: teks laporan hasil observasi menggunakan kaidah kebahasaan yang tidak sesuai dengan jenis teks, yaitu kata benda abstrak, kata kerja material, kata sifat, frasa nomina, frasa preposisional, dll. Teks laporan hasil observasi juga menggunakan tata bahasa yang tidak baku atau tidak benar.
1
Mekanisme Penulisan
Sangat baik: teks laporan hasil observasi menggunakan mekanisme penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan, tanda baca, dan paragraf. Teks laporan hasil observasi juga rapi dan mudah dibaca.
4
Baik: teks laporan hasil observasi menggunakan mekanisme penulisan yang cukup sesuai dengan kaidah ejaan, tanda baca, dan paragraf. Teks laporan hasil observasi juga cukup rapi dan mudah dibaca.
3
Cukup: teks laporan hasil observasi menggunakan mekanisme penulisan yang kurang sesuai dengan kaidah ejaan, tanda baca, dan paragraf. Teks laporan hasil observasi juga kurang rapi atau kur